Phu Chi Faa : Menembus Kabut di Puncak Gunung Phu Chi Faa

Phu Chi Faa adalah sebuah tujuan penting bagi seorang penjelajah alam khususnya di Thailand bagian utara. Gunung ini terletak di Chiang rai, dimana pada pagi hari kabut akan berdatangan. Gunung ini adalah sebuah tempat wisata yang belum banyak dijamah oleh bangunan di atasnya. 


Perjalananan kami dari kota Chiang Rai ke Phu Chi Faa bermulai dari jalan lurus dengan pemandangan sawah di kiri kanannya. Sesekali, ada perumahan penduduk yang rata-rata menggunakan rumah panggung sebagai model rumahnya. Mungkin diilhami dari keadaan alam Thailand yang biasanya mengalami hujan dalam waktu yang lama. Seringkali hujan di Thailand terjadi hingga tiga hari berturut-turut tanpa reda sedikitpun. Hanya gerimis sesekali datang sebagai selingan hujan yang kadang membuat banjir kecil di kota ini. Kemudian, kami pun menembus pepohonan karet yang telah lama ditanam. Kami berangkat dengan menggunakan sebuah angkutan umum yang mana sesekali angin masuk melalui jendela kendaraan tersebut.





Setelah dua jam berlalu, kami sampai di kaki gunung. Suasana di kaki gunung tidak jauh berbeda seperti gunung kebanyakan. Hanya saja, pemerintah Thailand punya cara yang lebih kreatif dalam industri pariwisata nya sehingga banyak sekali objek wisata alam yang sebenarnya biasa saja kemudian jadi menarik banyak orang untuk berkunjung. Di Phu Chi Faa, kita bisa melihat ada puluhan tenda yang didirikan, baik oleh pengunjung yang datang atau pun bisa kita sewa dengan harga 700 baht pertenda. Dan baiknya lagi, pihak peminjaman tenda yang akan mendirikan tenda kita nantinya.

Kemudian, pada malam harinya, biasanya ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Barbeque dan bermain gitar adalah hal biasa yang dilakukan di sana. Ada kalanya kita bisa membeli kayu bakar atau arang dengan harga 20 baht. Di sarankan untuk membawa minyak tanah sendiri karena jarang ditemukan yang jualan minyak. Setelah itu, biasanya kebanyakan orang akan melapis tenda mereka dengan terpal plastik, yang tujuannya agar embun yang ada tidak jatuh ke dalam tenda. Perlu berhati-hati karena kadang ada beberapa toko yang menjual bir dan akibatnya ada beberapa orang yang mabuk yang biasa berada di sekitar area perkemahan. Tapi biasanya ada beberapa orang polisi yang biasa berjaga-jaga untuk kondisi demikian.

Pada pagi harinya, kita bisa menumpang mobil truk untuk berangkat ke puncak gunung. Biasanya pukul 4 pagi, sudah ada mobil truk berjejer yang siap membawa kita ke puncak gunung dengan biaya 20 baht. Sampai di gunung, kita masih harus berjalan kaki lagi dengan jarak kurang lebih 1 km. Di sepanjang jalan biasanya ada beberapa orang anak-anak yang berjualan senter ataupun mengenakan baju tradisional. Kalau mau, kita bisa berfoto dengan mereka dan memberikan uang secukupnya. Jangan takut tersesat, di sini ada banyak polisi hutan yang berjaga-jaga di titik tertentu. Juga ada banyak orang yang berjalan kaki jadi usahakan selalu bersama-sama kawan kita. Tetapi perlu diketahui kabut disini sangat tebal; radius pandangan hanya sekitar 4 meter saja, jadi usahakan tidak jauh-jauh dari jalan utama yang bertiang.

Setelah berjalan kaki kurang lebih setengah jam, kita akan sampai di puncak gunung di mana ada banyak sekali orang yang menunggu sunrise di sana. Ada kalanya sunrise muncul dengan perlahan dan matahari nya berada di belakang awan sehingga kabut yang ada berwarna jingga keemasan. Di atas gunung, disarankan untuk berhati-hati karena banyak sekali jurang terjal yang ditutupi dengan semak-semak tinggi. Disini kita bisa menunggu sunrise sampai pukul 8 pagi. Kemudian, kita bisa kembali dengan lebih mudah karena kabut nya sudah tidak setebal saat subuh. Kita bisa kembali ke tenda dengan mobil truk lagi dengan biaya yang sama.

How to get there:

Airasia from Jakarta, Medan to Bangkok (Don Mueang Airport)
Thai Lion Air, Nok Air, Airasia from Bangkok (Don Mueang Airport) to Chiang Rai (CEI)
Sewa songthaew dari kota ke Phu Chi Faa 2000 baht
Sewa tenda 200 baht permalam


Komentar