Mengintip Suasana Lebaran di MFU




Allahu akbar...Allahu akbar...Allahu akbar...
Laailaahaillallah wallahu akbar
Allahu akbar...walillaalilham


Suasana lebaran yang hangat akan terasa di negara dengan mayoritas muslim. Negara seperti Indonesia,pakistan, arab saudi, atau turki patut bersyukur karena mereka masih bisa merayakan Idul Fitri dengan nyaman dan aman. Makanan yang berlimpah, tempat jamuan yang pantas, dan salam hangat dari keluarga dan rekan saling sambut dalam silaturahmi. Lantas bagaimana suasana lebaran di Thailand atau lebih spesifiknya di Mae Fah Luang university? Berikut ini Khalid's Word memberika liputan beritanya untuk anda.

Admin sendiri mengalami lebaran tahun ini di Thailand. Tahun 2013 atau tahun 1434 H hari raya Idul Fitri jatuh pada tanggal 8 agustus. Suasana lebaran di Thailand tidak semeriah suasana lebaran di Indonesia karena muslim merupakan minoritas di Thailand. Jumlah muslim di Thailand adalah sebanyak 7 juta atau sekitar 8% dari penduduk total Thailand yang berjumlah sekitar 60 juta orang. Kebanyakan muslim Thailand tinggal di daerah selatan Thailand di provinsi Narathiwat, Pattani, danYala.

Bagaimana dengan shalat ied nya? di MFU sendiri shalat ied diselenggarakan di tengah lapangan basket. Dengan tikar plastik dan beberapa sajadah, admin shalat dengan komunitas muslim lainnya di sana

pagi-pagi jam 7 baru segini orangnya
Selesai shalat ada yang masih harus kuliah
 Shalat disini memberikan kesan tersendiri bagi penulis. Di tanah rantau kita tetap beribadah kepada allah. Dan itu terwujudkan di sini. Selesai shalat, khutbah dibacakan dengan bahasa Thai dan selanjutkan bersalam-salaman. Ada juga makanan yang disajikan disini. Tapi lupakan ketupat atau lontong dengan opor atau rendang. Hanya ada makanan cepat saji yaitu spaghetti dengan saus ayam atau nasi.
Ada juga kue-kue kecil yang diberikan oleh panitia untuk pencuci mulut atau sekedar hidangan lainnya

biasanya makan opor kini malah spageti
Setelah itu, masih ada dari mereka yang tetap melanjutkan kuliah. Setelah selesai bersalaman dan makan, mereka pergi dengan sepeda motor. Tetapi ada juga yang meminta izin dengan dosen pengajar agar diberikan cuti kuliah. MFU tidak memberikan libur penuh kepada semua siswa untuk hal ini.

Bagi yang tidak kuliah, acara dilanjutkan dengan jalan-jalan keliling Chiang Rai. Dengan beberapa songthaew, kami pergi ke rumah-rumah yang mengadakan open house. Suasana lebaran di Chiang Rai tentu tidak akan ada spanduk anggota dewan yang mengucapkan selamat hari raya. Tapi kelebihan dari hari raya disini adalah semua toko masih buka.

Roti canai hangat dan teh Thai


Baik juga yang punya rumah, eskrim kelapa ini gratis
Setelah itu, kami berkunjung ke mesjid yang ada di kota. Ada 4 masjid di kota Chiang Rai. Tapi admin cuma pergi ke satu masjid saja karena ada kuliah siangnya.

Suasana lebaran kali ini merupakan lebaran admin yang pertama kali di luar negeri. Walaupun demikian, ada pengalaman baru dan suasana yang berbeda di kala berlebaran di negeri orang yang mayoritas non muslim.

Komentar