Beberapa Poin Penting Sebelum Kuliah ke LN
"Enak ya kuliah di LN, bisa jalan-jalan gitu"
"Lulus dimana? Selamat ya. Ditunggu oleh2nya"
Banyak orang yang melihat kuliah ke luar negeri adalah suatu kebanggan tersendiri di mata orang tua dan menjadi nilai plus nantinya saat bekerja. Kuliah di luar negeri juga adalah sesuatu yang langka dan bisa menjadi ajang kegengsian di mata kawan-kawan SMA dulu. Tapi di luar negeri tidak selalu enak. Pengalaman penulis tentang kuliah di luar negeri akan dituliskan disini.
1. Cari tempat shalat dimana?
Bagi yang muslim, shalat adala hal yang vital dan tidak dapat ditinggalkan lagi. Tetapi negara-negara yang menjadi incaran mahasiswa untuk kuliah umumnya mayoritas non muslim, sehingga tempat shalat susah sekai dicari. Pengalaman penulis saat di Thailand, mencari ruang shalat susah sekali. Malah kita harus shalat di lorong terpencil di dalam mall. Begitulah perhatian pengelola tempat umum terhadap umat islam saat ini.
2. Berapa banyak pulau di Indonesia?
Ini adalah pertanyaan wajib yang akan ditanyakan oleh mahasiswa di sana begitu mengenal kita dari Indonesia. Mereka menilai Indonesia adalah negara yang besar. lantas mereka pasti penasaran dengan luas negara kita, berapa juta orang Indonesia saat ini, dan apa saja bahasa yang digunakan. Silahkan buka kembali buku IPS zaman SD dulu.
3. Adakah kebebasan di Indonesia?
Indonesia adalah negara demokrasi terbesar di ASEAN. Tetapi, apakah benar-benar bebas? Penulis melihat Thailand jauh lebih bebas dari Indonesia. Walaupun Thailand bukan negara republik dan menganut konstitusional monarki, tapi toleransi agama dan ekspresi lebih terlihat jelas di sini. Coba cari jawaban pertanyaan ini. Kalau tidak tahu, coba cari bagaimana cerita kaum minoritas kita yang ditindas tanpa keadilan.
4. Hei, Aceh masih dalam Indonesia !
Penulis terkejut saat mendengar ucapan salah satu dosen Thailand yang mengatakan Aceh akan bergabung dengan ASEAN. Memang dosen itu minta maaf atas kekeliruannya, tapi berapa banyak lagi dosen yang harus minta maaf ke orang Indonesia? Kita dituntut untuk tahu lebih dalam tentang asal muasal kita.
Banyak pertimbangan untuk pergi ke luar negeri. Persiapakan diri dari sekarang
"Lulus dimana? Selamat ya. Ditunggu oleh2nya"
Banyak orang yang melihat kuliah ke luar negeri adalah suatu kebanggan tersendiri di mata orang tua dan menjadi nilai plus nantinya saat bekerja. Kuliah di luar negeri juga adalah sesuatu yang langka dan bisa menjadi ajang kegengsian di mata kawan-kawan SMA dulu. Tapi di luar negeri tidak selalu enak. Pengalaman penulis tentang kuliah di luar negeri akan dituliskan disini.
1. Cari tempat shalat dimana?
Bagi yang muslim, shalat adala hal yang vital dan tidak dapat ditinggalkan lagi. Tetapi negara-negara yang menjadi incaran mahasiswa untuk kuliah umumnya mayoritas non muslim, sehingga tempat shalat susah sekai dicari. Pengalaman penulis saat di Thailand, mencari ruang shalat susah sekali. Malah kita harus shalat di lorong terpencil di dalam mall. Begitulah perhatian pengelola tempat umum terhadap umat islam saat ini.
2. Berapa banyak pulau di Indonesia?
Ini adalah pertanyaan wajib yang akan ditanyakan oleh mahasiswa di sana begitu mengenal kita dari Indonesia. Mereka menilai Indonesia adalah negara yang besar. lantas mereka pasti penasaran dengan luas negara kita, berapa juta orang Indonesia saat ini, dan apa saja bahasa yang digunakan. Silahkan buka kembali buku IPS zaman SD dulu.
3. Adakah kebebasan di Indonesia?
Indonesia adalah negara demokrasi terbesar di ASEAN. Tetapi, apakah benar-benar bebas? Penulis melihat Thailand jauh lebih bebas dari Indonesia. Walaupun Thailand bukan negara republik dan menganut konstitusional monarki, tapi toleransi agama dan ekspresi lebih terlihat jelas di sini. Coba cari jawaban pertanyaan ini. Kalau tidak tahu, coba cari bagaimana cerita kaum minoritas kita yang ditindas tanpa keadilan.
4. Hei, Aceh masih dalam Indonesia !
Penulis terkejut saat mendengar ucapan salah satu dosen Thailand yang mengatakan Aceh akan bergabung dengan ASEAN. Memang dosen itu minta maaf atas kekeliruannya, tapi berapa banyak lagi dosen yang harus minta maaf ke orang Indonesia? Kita dituntut untuk tahu lebih dalam tentang asal muasal kita.
Banyak pertimbangan untuk pergi ke luar negeri. Persiapakan diri dari sekarang
Komentar
Posting Komentar