Golden Triangle : Tiga Negara dalam Satu Pandangan
Salah satu objek wisata yang ada di provinsi Chiang Rai adalah golden triangle yang terletak sekitar 1,5 jam dari Mae Fah Luang University. Golden triangle adalah satu tempat dimana kita bisa melihat wilayah tiga negara dalam satu pandangan. Berjarak 78 km dari MFU, golden triangle berada di distrik Chiang Saen atau sering juga disebut sebagai salah satu kota tua yang ada di Chiang Rai. Chiang Saen mempunyai lahan pertanian yang biasa ditanami jagung, padi, dan tanaman lainnya.
Perjalanan ke Chiang Saen bisa menggunakan songthaew sewaan ataupun dengan kendaraan pribadi. Perjalanan kali ini admin pergi dengan menggunakan van kampus. Untuk songthaew biasanya seharga 600-1000 baht untuk antar dan jemput. Supir songthaew jarang ada yang bisa berbahasa inggris sehingga kita perlu bisa berbahasa Thai sedikit ataupun membawa teman orang Thai. Jalan yang ditempuh ke sana cukup nyaman dan aspal jalannya masih bagus. Dari Chiang Saen sebenarnya kita bisa saja ke Laos melalui jalan baru yang selesai sekitar 2 tahun yang lalu.
Di sepanjang jalan yang kita lihat adalah gunung-gunung hijau dan banyak juga kebun jagung, padi, ataupun stroberi. Terkadang masih bisa kita lihat padang rumput luas disini mengingat tempat ini bukanlah kawasan padat penduduk.
Turun dari bus, kita bisa melihat langsung papan golden triangle yang ada di atas tadi sembari melihat tanah yang ada di depan kita. Wilayah Laos, Myanmar, dan China bisa dilihat di depan. Di gambar di bawah ini wilayah myanmar ada di kiri, Laos ada di sebelah kanan, dan China ada di depan sedikit dari tempat kita berdiri.
Golden triangle sendiri adalah pusat perdagangan yang strategis karena berapit dengan 3 negara yang ada plus negara Thailand sendiri. Banyaknya perahu boat besar disini menandakan golden triangle adalah sarana transportasi air yang vital di wilayah Thailand Utara. Di bagian pelabuhan, kita bisa melihat objek wisata lain seperti patung buddha emas yang besar, dan ada disediakan tempat untuk naik perahu untuk bisa ke Laos.
Setelah puas melihat-lihat, oleh-oleh pun bisa dibawa pulang dari sini. Disini selain souvenir golden triangle sendiri seperti baju kaos, kain, topi, dan sebagainya, ada juga hiasan dinding. Untuk urusan makanan, sebaiknya bawa sendiri karena disini tidak ada makanan halal. Hanya ada penjual jajanan kecil seperti es krim walls ada yang halal seharga 15 baht, lebih mahal 5 baht dari harga biasanya.
Perjalanan ke Chiang Saen bisa menggunakan songthaew sewaan ataupun dengan kendaraan pribadi. Perjalanan kali ini admin pergi dengan menggunakan van kampus. Untuk songthaew biasanya seharga 600-1000 baht untuk antar dan jemput. Supir songthaew jarang ada yang bisa berbahasa inggris sehingga kita perlu bisa berbahasa Thai sedikit ataupun membawa teman orang Thai. Jalan yang ditempuh ke sana cukup nyaman dan aspal jalannya masih bagus. Dari Chiang Saen sebenarnya kita bisa saja ke Laos melalui jalan baru yang selesai sekitar 2 tahun yang lalu.
Di sepanjang jalan yang kita lihat adalah gunung-gunung hijau dan banyak juga kebun jagung, padi, ataupun stroberi. Terkadang masih bisa kita lihat padang rumput luas disini mengingat tempat ini bukanlah kawasan padat penduduk.
 |
| Pusat oleh-oleh Golden Triangle |
Turun dari bus, kita bisa melihat langsung papan golden triangle yang ada di atas tadi sembari melihat tanah yang ada di depan kita. Wilayah Laos, Myanmar, dan China bisa dilihat di depan. Di gambar di bawah ini wilayah myanmar ada di kiri, Laos ada di sebelah kanan, dan China ada di depan sedikit dari tempat kita berdiri.
Golden triangle sendiri adalah pusat perdagangan yang strategis karena berapit dengan 3 negara yang ada plus negara Thailand sendiri. Banyaknya perahu boat besar disini menandakan golden triangle adalah sarana transportasi air yang vital di wilayah Thailand Utara. Di bagian pelabuhan, kita bisa melihat objek wisata lain seperti patung buddha emas yang besar, dan ada disediakan tempat untuk naik perahu untuk bisa ke Laos.
Setelah puas melihat-lihat, oleh-oleh pun bisa dibawa pulang dari sini. Disini selain souvenir golden triangle sendiri seperti baju kaos, kain, topi, dan sebagainya, ada juga hiasan dinding. Untuk urusan makanan, sebaiknya bawa sendiri karena disini tidak ada makanan halal. Hanya ada penjual jajanan kecil seperti es krim walls ada yang halal seharga 15 baht, lebih mahal 5 baht dari harga biasanya.
Komentar
Posting Komentar